Photobucket

Tuesday 11 December 2012

Membesarkan Bayi Dengan Berat Badan Rendah

Bayi membutuhkan nutrisi yang komplet agar dapat tumbuh dengan optimal, baik pola pikirnya maupun perilakunya. Nah, zat besi sangat diperlukan oleh bayi, terutama bayi yang lahir dengan berat rendah karena dapat mempengaruhi psikologis dan perilakunya.

Bayi yang lahir dengan berat badan yang rendah, cenderung kekurangan zat besi. Sehingga bayi membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan seperti bayi dengan berat badan sehat lainnya yang telah menyimpan lebih banyak nutrisi.

Penelitian ini dipimpin ilmuwan dari Swedia, yang melibatkan 285 bayi yang lahir dengan berat antara 2 hingga 4 kg. Ketika bayi berusia enam minggu, para peneliti melakukan uji zat besi pada bayi dan rutin melakukan pengujian setiap 6 bulan sekali.


Pada saat bayi berusia tiga setengah tahun, tim peneliti melakukan tes IQ pada bayi dan melakukan survei pada orang tua masing-masing bayi tentang bagaimana cara merawat bayinya. Para peneliti membandingkan anak-anak yang lahir dengan berat badan rendah dan mendapat asupan zat besi, yang tidak mendapat zat besi, dan bayi dengan berat lahir normal.

Ternyata perbedaan IQ tidak didasarkan pada berat lahir bayi dan asupan zat besi, tetapi peneliti menemukan hal yang cukup mengejutkan dimana bayi dengan berat lahir rendah dan kekurangan zat besi memiliki lebih berisiko mengembangkan masalah perilaku, seperti yang dilaporkan oleh orang tuanya.

Masalah-masalah perilaku tersebut termasuk masalah pengelolaan reaksi emosional, kecemasan, depresi, masalah tidur, serta kesulitan memusatkan perhatian. Hal ini menunjukkan bahwa kekurangan zat besi pada masa bayi mungkin menjadi penyebab langsung dari masalah perilaku yang dialami oleh anak di kemudian hari.


Posted on 22:54 / 0 comments / Read More

Friday 7 October 2011

Anak-anak

Hari ini, saya mulai kebiasaan saya bangun tidur seperti biasanya.
Saya bangun, menyalakan mesin cuci, merapikan baju2 kotor sehingga bisa dijemur dengan baik, sementara anak2 saya masih tertidur. Dirumah, hanya ada saya dan kedua anak saya. suami saya bekerja di luar kota, dan dia pulang ke rumah hanya hari sabtu dan minggu. senin sudah kembali ke luar kota.

Jam 6.30 saya bangunkan anak saya tertua untuk pergi ke sekolah, memandikannya dan mengantarkannya ke sekolah. sementara anak ke 2 masih tertidur. Seperti biasanya, anak saya ini msh dalam keadaan tertidur diangkat dari kamar, untuk dimandikan. susah sekali mengajak dia untuk mandi, agar bersiap2 pergi ke sekolah. setiap hari begitu.. sampai2 saya malu dgn miss nya krn dia terlambat setiap hari, padahal jarak rumah dan sekolah hanya 5 menit perjalanan naik motor.

saya sampe kadang2 berfikir, apa sebaiknya dia gak perlu sekolah apa ya? tapi kalo gak sekolah, saya juga kasian krn di kompleks di tempat saya tinggal sekarang tidak ada temannya sama sekali. saya takut dia malah gak bisa bergaul nantinya. maka saya sekolahkan sehingga dia pnya kesempatan bermain bersama anak2 lain.

Hampir setiap hari anak saya ini harus bertengkar dengan saya. Karna susah disuruh makan, disuruh tidur siang, begitu tidur susah bangun, dan maunya bermain terus.
Saya bingung.. seringkali saya harus terpaksa memukul dia. menampar dan mencubit dia sehingga dia menyesal dan akhirmya mau makan.

Setelah dia menangis meraung2 dan minta maaf, baru saya menyesal knp memukul dia. Kejadian ini hampir tiap hari terjadi. Saya tidak tau, kelak anak saya ini menjadi pribadi yang seperti apa.

Saya sudah membentuk seorang monster kecil saya pikir. tpi saya tidak berdaya. itu satu2 nya cara buat saya melampiaskan kekesalan saya kepada dia, yg tidak mau mnedengar apa kata saya.

Adiknya yg berumur 2 tahun pun sudah meniru kelakuan saya kalo marah. memukul, melempar barang dsb. persis spt apa yang saya lakukan kalo marah. tuhaaaaaannn... mau jadi apa anak2 saya ini kelak? bagaimana saya bisa memperbaiki masalah ini?
dan saya jg merasa kesepian, tidak ada teman ngobrol satupun yang bisa membantu saya menyelesaikan masalah ini. sementara anak2 saya keduanya memerlukan saya???

apakah ada dari anda yg bisa bantu?
ini bagaikan benang kusut yng sudah susah dibenerin.
saya pasrah saja anak2 saya jd apa kelak. Jadi apapun mereka kelak, itu karna bentukan saya dari rumah. semoga membentuk mereka menjadi pribadi yang positif, bukan yang negatf.

saya memang bukan ibu yang baik.. tapi saya ingin anak saya menjadi seperti apa yg saya inginkan.
Posted on 00:24 / 0 comments / Read More

Perkenalan

Hallo,
Saya adalah Ibu Rumah Tangga dengan 2 orang anak, yang saat tulisan ini dibuat, berumur 4 tahun, dan berumur 2 tahun.
Anak pertama saya, adalah seorang laki2, dan anak ke-2 adalah perempuan (2 tahun).

Kehidupan rumah tangga saya baik-baik, keadaan ekonomi juga baik2.
Saya lahir dari latar belakang keluarga yang sudah mengenal arti pendidikan dengan baik. Meskipun saya dilahirkan dari keluarga miskin di kampung, tapi saya mempunyai kemauan besar untuk mengubah diri saya sehingga tidak menjadi miskin seperti orangtua saya.

Sebelum anak ke -2 saya lahir, saya bekerja. Tetapi setelah anak ke -2 lahir, saya menjadi ibu yang full time di rumah.
Pengalaman menjadi ibu di rumah ini lah yang saya akan bagikan disini. Mungkin beberapa dari kita2 akan menganggap pengalaman saya ini sama sekali tidak berharga, tapi bagi saya, adalah suatu tempat untuk menceritakan keluh kesah saya, dimana saya tidak bisa menceritakan secara jujur kepada orang lain, hanya disini, dalam bahasa tulisan saya.

Inilah saya, seorang ibu pertengahan 30, dengan ambisi sukses didalam membesarkan anak, dan juga sukses dalam kehidupan finansial.
Masalah2, dilema dan bagaimana saya menyelesaikan masalah saya, dan mungkin masalah yang tak pernah bisa saya selesaikan.
Posted on 00:11 / 0 comments / Read More
 
Copyright © 2011. membesarkan anak . All Rights Reserved
Home | Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Site map
Design by NovitaDamanik . Published by BundaCeria